1. Biasanya jika nilai jelek membuat siswa dimarahi oleh guru
Biasanya guru tidak tahu kalau siswa itu tidak bakat dalam bidang itu, tetapi guru memaksa agar siswa mempelajari itu, jika semua guru memaksa dan menuntut nilai, beban siswa terasa berat.
2. Biasanya membuat siswa dimarahi oleh orang tuanya
Biasanya orang tua juga menuntut prestasi di sekolah, tapi yang lebih membanggakan orang tua adalah kesuksesan kita di dalam kehidupan bukan hanya di sekolah.
3. Memunculkan anggapan adanya siswa pintar dan siswa bodoh
Yang disebut siswa pintar sebenarnya siswa yang pintar di dalam kehidupan bukan hanya dalam pelajaran, dan tidak ada siswa bodoh karena Allah S.W.T memberi kelebihan pada setiap manusia, jadi jangan menganggap siswa itu bodoh jika tidak tahu kelebihan yang dimilikinya. Tetapi kita harus merasa bahwa diri kita bodoh supaya memacu diri kita untuk belajar dan terus belajar.
4. Biasanya menurunkan semangat siswa jika mendapat nilai jelek
Biasanya siswa akan ngedrop karena putus asa mendapat nilai jelek.
5. Biasanya membuat banyak siswa mencontek karena mengejar nilai bukan ilmunya
Siswa harusnya mengejar ilmu jangan mengejar nilai, jika nilai bagus karena hasil tidak jujur maka siswa tidak mendapat ilmunya, tetapi jika siswa mendapat ilmunya maka kemungkinan nilai pun bagus.
6. Mencegah siswa ingin sekolah yang baik untuk mendapat pendidikan yang lebih baik
Siswa setelah lulus entah SD/SMP ingin menuju ke sekolah yang baik, tetapi jika nilai ujian mereka kurang baik maka mereka gagal mendapat sekolah baik itu untuk mendapat pendidikan yang lebih baik, jika begitu terus kayaknya siswa yang bodoh (belum mengetahui kelebihanya) setelah lulus maka akan terus bodoh (belum mengetahui kelebihanya) karena mendapat sekolah yang buruk (sekolah favorit menuntut nilai yang baik), dan sekolah buruk kadang gurunya buruk juga. Maka siswa yang bodoh akan terus bodoh (jika ia tidak mau berusaha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar